DECALSIFY PINEAL GLAND, KESADARAN DIRI DAN KEBANGKITAN SPIRITUAL SERTA HUKUM KESATUAN
( disini kami hanya menampilkan sebuah kajian umum untuk pengetahuan )

I. Pengantar Pineal Gland.

Kelenjar pineal atau lebih dikenal dengan sebutan Gland Pineal, yang ada di tengah-tengah batok kepala. sejatiinya fisik dari penamaan berbagai istilah yang popular di masyarakat kita.

Di sinilah tempat “MATA KETIGA” atau ‘CAKRA AJNA” atau ‘INDERA KEENAM” atau “MATA BATIN’ atau apalah sebutan namanya…tak menjadi masalah….silahkan saja untuk member I nama sesuai kenyamanan anda. Namun memang saya lebih suka memaknai dan menyebutnya sebagai MATA KETIGA.


Dimanakah Allah, apakah di dalam Ka’bah...? jutaan orang telah pergi Haji kesana tapi mereka tidak menemukan keberadaan Tuhan, karena kebanyakan mereka menjadi Turis.

Sebagian orang mencari Tuhan di dalam Masjid, tetapi mereka tidak ketemu Allah, karena mereka sholat hanya jengkang-jengking(olah raga) belum mengerti siapa yang disembah.

Seorang Syaikh (guru Ruhani) suatu kali mempunyai seorang murid yang ia sayangi lebih dari yang lain, sehingga membangkitkan rasa iri mereka (murid lainya). Suatu hari sang Syaikh memberi masing-masing muridnya seekor unggas dan memerintahkan mereka untuk pergi dan membunuhnya di suatu tempat yang tak ada yang bisa melihat. Sesuai dengan itu, setiap muridnya membunuh unggasnya di tempat yang tersembunyi dan membawanya kembali, kecuali murid Syaikh yang paling disayanginya itu. Ia membawa kembali unggas itu dalam keadaan hidup seraya berkata, "Saya tak bisa menemukan tempat seperti itu, karena Allah selalu melihatku di mana-mana." Sang Syaikh pun berkata kepada muridnya yang lain, "Sekarang kamu tahu tingkatan anak muda ini. Ia telah mencapai tingkat selalu mengingati Allah."

Manusia mempunyai kelebihan di antara semua makhluk. Kelebihan itu ialah bahwa manusia mempunyai dua dimensi. Pertama, dimensi materi, yang di dalam filsafat dinamakan juga dengan dimensi hewani. Di dalam filsafat, jisim manusia dinamakan dengan gharizah (insting) atau raghbah (kecenderungan), sementara di dalam ilmu akhlak dan irfan Islami dinamakan dengan orientasi hewani, atau dimensi hewani manusia.