RUQYAH ASWAJA TEMANGGUNG
Sekitar akhir desember 2018 lalu saya diminta oleh teman-teman calon praktisi ruqyah yang tergabung dalam Jam’iyah Ruqyah Aswa MWC NU Kaloran Temanggung yang baru-baru ini mengikuti pelatihan dan ijazah massal yang di Adakan oleh PC. NU Temanggung. Mereka meminta saya untuk memberikan wawasan dan berbagi pengalaman selama menjalani aktifitas ruqyah yang saya jalani sejak 2011.

thumbnail-cadangan
Dalam hadist nabi disebutkan bahwa “ketahuilah” , di dalam jasad manusia segumpal daging. Jika ia baik (sehat) maka seluruh jasad akan baik dan jika ia rusak (sakit) maka seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah bahwa segumpal darah itu adalah qalbu” (HR Bukhari Muslim.)

Hal yang menyebabkan hati tidak tenang adalah ghaflah (lalai mengingat allah ). Maka hati yang merintih, gelisah, sedih, dan penuh kemunafikan jika terus dibiasakan bisa menimbulkan keburukan / penyakit dalam tubuh manusia itu sendiri. Salah satu obat penangkal penyakit jasmani / rohani adalah melalui dzikir dan doa. Dimana dzikir yang mengantarkan kepada ketenangan hati atau ketentraman jiwa bukan bukan dzikir yang sekedar ucapan lisan semata tapi harus dimaksud untuk mendorong menuju kesadaran tentang kebesaran serta kekuasaan allah. Maka dengan dzikir itu akan melahirkan ketenangan dan ketenraman dalam jiwa.